Keputusan BWF tentang Pengaturan Skor 2 Pemain Malaysia Diperkirakan Butuh Waktu Lama

By Susi Lestari - Minggu, 25 Februari 2018 | 13:29 WIB
Match Fixing, sebuah kecurangan yang dilakukan dengan melakukan pengaturan skor pertandingan. (BADMINTONPLANET.COM)

Wakil yang ditunjuk Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) untuk menjadi pengamat persidangan kasus pengaturan skor (match fixing), Jadadish Chandra mengatakan bahwa keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) akan keluar cukup lama.

Jadadish akan mamantau persidangan dua pemain independen Negeri Jiran yang terlibat match fixing di Singapura, 26-27 Februari 2018.

"Kami tidak mengharapkan keputusan cepat pada saat persidangan. Panel bisa membuat keputusan, tetapi dokumen tertulis dan alasan bisa diturunkan nanti," kata Jadadish dikutip BolaSport.com dari The Star.

Menurut Jadadish, kasus pengaturan skor ini berbeda dengan kasus yang menimpa Lee Chong Wei.

Tiga tahun lalu, pemain bulu tangkis andalan Malaysia itu pernah terlibat dalam kasus penyalahan obat-obatan terlarang (doping).

(Baca Juga: Malaysia Ingin Pertahankan Gelar Juara Umum pada Commonwealth Games 2018)

Jadadish yang menjadi salah satu pengacara dari BAM yang datang ke persidangan Lee mengatakan bahwa kasus itu cepat ditangani karena bukti yang ada sangat kuat.

"Kasus ini tidak seperti mendengar pendapat Lee Chong Wei saat kasus doping di masa lalu. Keduanya adalah kasus yang berbeda," tutur Jadadish.

Saat persidangan kasus Lee yang digelar di Amsterdam, Belanda, pada 11 April 2015, Lee memberikan keterangan mengenai bagaimana zat terlarang ditemukan di tubuhnya.

Bukti ilmiah pun dihadirkan dan persidangan itu memutuskan bahwa Lee melakukan tindakan doping untuk menipu dan Lee menjalani penangguhan delapan bulan sejak tanggal sidang hingga Oktober 2014.