Kisah Mengharukan Seorang Pebasket Ketika Bertemu dengan Ibunya

By Imadudin Adam - Senin, 5 Maret 2018 | 08:18 WIB
Norbertus Giga kaget saat melihat pelatih basketnya masuk ke ruangan (ESPN)

Atlet basket asal Kaunas, Lithuania Norbertus Giga mengalami hal yang mengharukan ketika sang pelatih mengajak ibunya untuk bertemu.

Giga sebelumnya telah berpisah dengan sang ibu selama lima tahun untuk menggapai mimpinya di dunia basket.

Dirinya berkuliah di Jacksonville State University (JSU) dan menjadi bagian dari tim basket kampusnya.

(Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Davide Astori, Pertanda Buruk Muncul Saat Sarapan)

Karena kesibukannya sebagai mahasiswa dan atlet, Giga telah lama tak pulang ke rumah sejak 2013.

Sudah 5 tahun, ia tak bertemu ibunya yang bernama Edita Gigiene.

Namun, belakangan, hal tak terduga dialami pebasket muda ini.

Kejadian ini berawal saat tim basket JSU diminta membuat film tentang pertandingan basket mereka.

Saat itu, Giga dipanggil pelatihnya untuk membuat film tersebut.

Tapi, dirinya sempat merasa aneh karena hanya ia sendiri yang dipanggil.

 Ketika tiba di ruangan, Giga menemukan banyak kamera dan para staf tim dengan tatapan bingung.

Ia pun duduk menunggu sambil berbincang dengan para staf yang ada di sana.

Tak lama kemudian, pelatih basketnya pun masuk ruangan.

Tak disangka, Giga malah kaget dan menangis di tempat.

"Tidak... tidak...," ucapnya sambil berdiri dan berjalan menjauh seperti dikutip Bolasport.com dari Tribun Sumsel.

Ternyata, sang pelatih masuk bersama seorang wanita yang tak lain adalah ibunya.

Lama tak melihat sang ibu, Giga yang awalnya tak percaya, langsung menghampiri dan memeluk Edita.

Mereka berdua berpelukan erat dengan kondisi Giga yang masih menangis.

Pemuda tersebut meluapkan rasa rindu yang sudah 5 tahun ia rasakan.

(Baca Juga: Liga Inggris, yang Gemilang dan Mengecewakan Musim Ini)

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook ESPN dan jadi viral.

Rekaman pertemuan Giga dan ibunya ini sudah ditonton lebih dari 2 juta kali.

Pertemuan dengan ibunya membuat pemuda ini dan timnya untuk memberikan permainan terbaik.

Edita juga berharap kehadirannya menjadi 'jimat keberuntungan' putranya dan timnya.