Mo Farah Dapat Pelecehan Rasial dari Petugas Keamanan di Bandara Munich

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 7 Maret 2018 | 15:11 WIB
Pelari jarak menengah Inggris Raya, Mohamed Farah (Mo Farah), nereaksi sesaat menjelang garis finis nomor 10.000 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik di London Stadium, London, Inggris, Jumat (4/8/2017) waktu setempat. Farah finis paling depan dan berhak atas medali emas. (KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP PHOTO)

Atlet Inggris Raya peraih empat medali emas Olimpiade, Mo Farah, mengakui telah mendapatkan pelecehan rasial oleh seorang staf keamanan di Bandara Munich, Jerman.

Insiden pelecehan rasial dialami pelari 34 tahun tersebut saat hendak melakukan perjalanan dari Munich ke Ethiopia untuk persiapan mengikuti London Marathon bulan depan.

Video yang memperlihatkan tindakan tak terhormat sang petugas keamanan bandara diunggah Mo Farah ke media sosial Instagram.

(Baca juga: Tim KTM Ingin Duetkan Dani Pedrosa dan Johann Zarco pada Musim 2019)

"Orang itu menyentuh saya seperti orang gila. Ini murni pelecehan, benar-benar pelecehan," kata Mo Farah dalam video tersebut.

Dalam keterangan video tersebut, Mo Farah juga menulis tentang penyesalannya soal aksi rasial yang masih terjadi pada saat ini.

"Sungguh sedih melihat pelecehan ras pada zaman sekarang. 2018!" tulis Mo Farah.

 

Sad to see racial harassment in this day and age. 2018...!!!! #airport #germany

Sebuah kiriman dibagikan oleh Sir Mo Farah (@gomofarah) pada

Juru bicara Mo Farah sudah memberikan keterangan resmi terkait insiden itu kepada Press Association Sport.

Dalam keterangannya tersebut, sang juru bicara membenarkan pernyataan Mo Farah di media sosial.

"Siang ini telah terjadi insiden di bandara Jerman ketika Mo Farah dalam perjalanan kembali menuju pemusatan latihannya di Ethiopia," kata juru bicara Mo Farah.