Ganda Campuran Peraih Medali Perak Olimpiade Rio 2016 Alami Deja Vu karena Praveen Jordan/Melati Daeva

By Any Hidayati - Rabu, 7 Maret 2018 | 20:59 WIB
Pemain ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying, memamerkan medali perak yang mereka dapatkan pada Olimpiade Rio 2016 di Stadion Riocentro, Rio de Janeiro, 17 Agustus 2016. (GOH CHAI HIN/AFP)

Rabu (7/3/2018) tampaknya menjadi deja vu bagi ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, pada saat mengikuti German Open 2018.

Pasangan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 tersebut seperti mengulang mimpi buruk yang mereka dapatkan di India Open 2018.

Chan Peng Soon/Goh Liu Ying harus mengulang kekalahan saat berjumpa ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Pada pertandingan yang berlangsung di Mulheim-An-Der-Rhut, Jerman, Chan/Goh kalah 19-21, 18-21 pada babak pertama German Open 2018.


Pasangan ganda campuran nasional Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (kiri), berpose di atas podium runner-up India Terbuka 2018, di Siri Fort Indoor Stadium, New Delhi, India, Minggu (4/2/2018).(BADMINTON INDONESIA)

Anehnya kekalahan ini seperti mengingatkan pada memori yang mereka rasakan pada babak pertama India Open 2018.

Saat itu, ganda campuran Malaysia ini juga harus terhenti pada babak pertama karena tersingkir di tangan Praveen/Melati.

Hanya saja, saat itu Chan Peng Soon/Goh Liu Ying kalah setelah melewati rubber games dengan skor akhir 21-12, 15-21, 15-21.

(Baca Juga: Tim KTM Ingin Duetkan Dani Pedrosa dan Johann Zarco pada Musim 2019)

Dengan hasil ini maka Chan/Goh tercatat belum pernah sekalipun meraih kemenangan atas Praveen/Melati.