Demi Keluarga, Petinju Paling Buruk Harus Pensiun di Usia yang Muda

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 13 Maret 2018 | 22:51 WIB
Petinju asal Inggris, Robin Deakin. (TWITTER.COM/ROBIN DEAKIN)

Deakin sendiri pernah menceritakan bahwa salah satu alasan dirinya sering mengalami kekalahan adalah karena jadwal yang terlalu padat.

"Anda lihat petinju seperti Amir Khan dan mereka menjalani satu pertandingan besar dalam setahun, (tapi) saya pernah bertanding 19 kali dalam 24 minggu," tutur Deakin dikutip BolaSport.com dari Mirror.

"Saya bisa mendapat panggilan untuk menggantikan petinju lain. Suatu saat saya diberitahu untuk bertanding tujuh jam sebelum laga dimulai!" ucapnya menambahkan.

(Baca Juga: Surat Pensiun Bawa Kobe Bryant Menang Oscar)

Petinju berusia 31 tahun itu lahir dengan kondisi telapak kaki yang tidak normal karena menghadap ke arah yang tidak semestinya (clubfoot).

Alhasil tinju juga digunakannya untuk memperkuat kakinya yang menjadi normal setelah dioperasi.

Robin Deakin harus membuat keputusan sulit untuk pensiun dini karena harus menjaga kesehatan demi keinginannya untuk hidup berkeluarga.