Lagi, Adinda Pecahkan Rekornas 100 Meter Gaya Kupu-kupu

By Susi Lestari - Jumat, 16 Maret 2018 | 22:43 WIB
Perenang Indonesia, Adinda Larasati. (PB PRSI. )

Menurut Albert beberapa perenang juga menunjukan grafik peningkatan setelah menjalani pelatnas di Bali selama dua bulan.

Vannesae Evato yang turun di super final nomor 50 meter gaya dada catatannya 32,59 detik. Ini mendekati rekornas miliknya 32,13 detik.

Juga ada Azzahra Permatahani di nomor 400 meter gaya ganti putri mencatat waktu 4 menit 50,73 detik.

"Perenang muda Muhammad Fachri (20) juga sudah tembus 28,77 detik di nomor 50 meter gaya dada. Sudah ada perenang pelapis pengganti Indra Gunawan," tambah Albert.

Sebenarnya masih ada harapan untuk A.A Istri Kania Ratih yang diproyeksikan dapat mencetak rekornas pada nomor 50 meter gaya punggung putri.

Sayangnya, gadis asal Bali ini melakukan kesalahan pada saat start, sehingga harus didiskualifikasi.

(Baca Juga: All England Open 2018 - Dahsyat, Ganda Putra Taiwan Ini Menjelma Jadi Sosok Penakluk Juara Dunia)

Satu lagi perenang muda yang diskualifikasi adalah Athalarik Maulidio di nomor 400 meter gaya ganti.

Gerakan kaki Dio dinyatakan wasit menggunakan gaya bebas, padahal sedang turun di nomor gaya dada, dan Dio merasa tidak melakukan itu.

Total selama 3 hari penyelenggaraan SNAG, sudah tercipta 6 rekornas renang di berbagai nomor.

Adinda Larasati Dewi di nomor 100 dan 200 meter gaya kupu-kupu, Vannesae Evato dua kali di nomor 200 meter gaya dada (dua kali rekornas di babak penyisihan dan final), dan juga A.A. Istri Kania Ratih.

Nama terakhir berhasil mencetak rekor di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri dua kali rekornas di babak penyisihan dan final malam hari.