Performa Maria Sharapova yang Semakin Menurun Setelah Comeback

By Bayu Nur Cahyo - Sabtu, 24 Maret 2018 | 22:50 WIB
Petenis Rusia, Maria Sharapova, saat beraksi pada ajang Shenzhen Open 2018 yang digelar pada pekan pertama kompetisi WTA musim 2018. (TWITTER/ShenzhenOpenWTA)

Kembali bermain setelah absen dari dunia tenis karena doping, masalah seakan masih tidak mau menjauh dari Maria Sharapova.

Berbagai kontroversi, masalah, dan cedera sudah pernah tertulis dalam catatan karier Maria Sharapova.

Namun, yang paling mengejutkan adalah penurunan performa yang harus diterima Sharapova sebagai "hadiah" comeback-nya.

Sebelumnya, Sharapova gagal lolos tes doping pada turnamen Australia terbuka 2016 yang kemudian menyebabkan dirinya absen selama 15 bulan dari dunia tenis.

Setelah masa hukumannya berakhir, Maria Sharapova gagal memenuhi ekspektasi para penggemarnya karena gagal persembahkan trofi.

(Baca juga: Performa LeBron James Diperkirakan Akan Menurun andai Kembali Tampil di Final NBA)

Kembali tampil setelah 15 bulan absen, Sharapova justru panen kritikan atas penampilan di Australia terbuka 2018 setelah kalah dari petenis asal Jerman, Angelique Kerber.

Kemudian catatan buruk juga menghampiri petenis 30 tahun tersebut setelah tersingkir pada turnamen Qatar terbuka 2018.

Bukannya bangkit dan menampilkan performa impresif di Indian Wells Masters 2018, Marsha justru harus pulang tanpa gelar setelah kalah dari Naomi Osaka.

Yang terakhir, juara Grand Slam lima kali itu berada di daftar cedera dan harus rela mundur dari Miami terbuka 2018 dan digantikan oleh Jennifer Brady.