Pelari Pertama Indonesia Ikut Lomba Maraton di Kutub Utara

By Septian Tambunan - Rabu, 28 Maret 2018 | 18:44 WIB
Pelari pertama Indonesia yang akan beraksi pada FWD North Pole Marathon, Fedi Fianto (tengah), berbicara dalam acara media briefing di Kaffeine, SCBD, Jakarta, Rabu (28/3/2018). (SEPTIAN TAMBUNAN/BOLASPORT.COM)

PT FWD Life Indonesia (FWD Life), pelopor asuransi jiwa berbasis digital di Indonesia, akan memberangkatkan Fedi Fianto sebagai pelari Indonesia pertama untuk berpartisipasi dalam FWD North Pole Marathon 2018 atau juga dikenal sebagai World's Coolest Marathon.

FWD North Pole Marathon menyasar para pelari di dunia untuk berlari di titik paling utara Bumi - Kutub Utara - dan mengatasi suhu ekstrem dengan temperatur di bawah 0 derajat pada 9 April 2018.

Lalu, siapakah sosok Fedi Fianto yang akan mewakili Merah Putih untuk berlomba di ajang tersebut?

Fedi Fianto adalah pelari Indonesia yang memiliki banyak pengalaman dalam olahraga endurance, mulai dari maraton, triathlon, dan obstacle race, serta olahraga ekstrem seperti rock climbing dan mountaineering.

(Baca Juga: Menginspirasi, Alasan Cristiano Ronaldo Tak Mau Bikin Tato)

Semangat Fedi Fianto untuk terus mencari tantangan dan kesempatan baru sejalan dengan nilai dan komitmen FWD Life sehingga FWD Life memilih mensponsori Fedi untuk berpartisipasi dalam ajang FWD North Pole Marathon.

Fedi pun mengungkapkan antusiasmenya berpartisipasi dalam maraton terdingin di dunia.


Pelari pertama Indonesia yang akan beraksi pada FWD North Pole Marathon, Fedi Fianto (tengah), berbicara dalam acara media briefing di Kaffeine, SCBD, Jakarta, Rabu (28/3/2018).(SEPTIAN TAMBUNAN/BOLASPORT.COM)

"Saya merasa terhormat bisa bergabung dalam #FWDTeamAsia di FWD North Pole Marathon 2018. Dengan pengalaman saya sebelumnya dalam olahraga ekstrem, salah satunya adalah mendaki Gunung Ama Dablam di Nepal dengan suhu -40 derajat Celcius, saya optimistis dapat memperkuat tim untuk bersama-sama sukses dalam kesempatan sekali seumur hidup ini," kata Fedi Fianto.

"Saya juga membutuhkan dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia agar saya dapat menyelesaikan maraton ini dan bisa membuat Indonesia bangga," ucap Fedi menambahkan.