Peraih Medali Perak Olimpiade Rio 2016 Ini Ternyata Rentan terhadap Serangan Balik

By Susi Lestari - Rabu, 18 April 2018 | 00:32 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri India, Pusarla Venkata Sindhu, mengembalikan kok ke arah Akane Yamaguchi (Jepang) pada babak semifinal All England yang berlangsung di Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (17/3/2018). (PAUL ELLIS/AFP PHOTO)

Pebulu tangkis tunggal putri India, Pusarla Venkata Sindhu, ternyata rentan terhadap serangan balik. Kekurangan itu pula yang menjadi faktor terbesar kekalahannya saat menjalani pertarungan besar, termasuk pada final Commonwealth Games 2018.

Hal tersebut disampaikan oleh mantan pelatih Sindhu, Vimal Kumar.

Sindhu yang merupakan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 harus puas dengan raihan meraih medali perak di Commonwealth Games 2018.

Sindhu kalah dari rekan satu negaranya, Saina Nehwal.

Itu bukan menjadi kekalahan final yang pertama bagi pemain berusia 22 tahun tersebut.

Sebelumnya Sindhu juga mengalami kekalahan pada partai final di ajang Olimpiade Rio 2016, Kejuaraan Dunia 2017, Dubai Superseries Finals 2017, India Superseries 2018, dan All England Open 2018.

(Baca Juga: Ini yang Dilakukan Kidambi Srikanth Setelah Resmi Jadi Pebulu Tangkis Nomor Satu Dunia)

"Ketika Sindhu bermain melawan tunggal putri lain dibandingkan saat melawan Saina, dia tampak tenang di final. Itu bisa terlihat saat reli panjang," kata Kumar dikutip BolaSport.com dari Firstpost.

"Yang saya perhatikan adalah ketika reli panjang dan ketika ada serangan balik, saya menemukan Sindhu sedikit rentan dan Saina mengeksploitasi itu. Dia terus menyerang dan akhirnya menang," lanjut Kumar.

Setelah kekalahan tersebut, Sindhu pun menuai banyak kritik, namun bagi mantan pelatihnya, itu cukup bagus untuk menjadi pelecut semangat Sindhu.