Selain Medali Emas Olimpiade, Ice Prince Jepang dan Tontowi/Liliyana Juga Punya Kesamaan Ini

By Any Hidayati - Minggu, 22 April 2018 | 18:24 WIB
Pasangan pebulu tangkis ganda campuran nasional, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sedang diarak keliling kota Kudus, Kamis (1/9/2016). (BADMINTON NDONESIA )

Sambutan istimewa selalu tersaji setiap kali seorang atlet sukses meraih medali emas Olimpiade seperti yang dialami oleh Yuzuru Hanyu (Jepang) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia).

Yuzuru Hanyu yang merupakan figure skating asal Jepang sukses bikin macet kota Sendai di Jepang karena kerumunan massa yang menyambut sang pahlawan pada hari ini, Minggu (22/4/2018).

Atlet 23 tahun berjulukan Ice Prince tersebut diarak di kota kelahirannya tersebut bersama keping medali emas yang ia raih pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan.

Ini bukan kali pertama Hanyu bikin Sendai macet total.


Yuzuru Hanyu melambaikan tangan kepada kerumunan orang yang melihat parade penyambutannya di kota Sendai, Jepang pada Minggu (22/4/2018).(Japan Today)

Pada 2014, Yuzuru Hanyu sukses menyedot perhatian 92.000 orang untuk berkumpul demi melihatnya bersama medali emas Olimpiade Sochi 2014.

Peristiwa ini mengingatkan pada pawai yang digelar untuk merayakan kesuksesan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dua tahun lalu.

(Baca Juga: Seri I 76 Indonesia Downhill 2018 - Mau Tampil di Kejuaraan Dunia? Atlet Indonesia Perlu Benahi Kebiasaan Buruk Ini)

Pasangan ganda campuran nasional Indoensia tersebut sukses mempersembahkan medali emas Olimpiade Rio 2018.

Tak tanggung-tanggung, parade medali emas Olimpiade berlangsung tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di Kudus.