Sabet 2 Gelar, Daud Yordan Beberkan Perbedaan Pelatih Sebelumnya dengan Gabriel Campillo

By Verdi Hendrawan - Rabu, 25 April 2018 | 20:32 WIB
Petinju kelas ringan Indonesia, Daud Yordan, berpose dengan sabuk juara WBA Asia dalam jumpa pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (25/4/2018). ( VERDI HENDRAWAN/BOLASPORT.COM )

Petinju andalan Indonesia, Daud "Cino" Yordan, berhasil meraih kemenangan knock out (KO) atas Pavel Malinkov (Rusia) dalam laga eleminasi peringkat kelas ringan WBA, Minggu (22/4/2018) atau Senin dini hari WIB.

Pada laga yang digelar di Yekaterinburg, Rusia, itu, Daud Yordan hanya membutuhkan delapan ronde untuk memukul KO Pavel Malinkov.

Kemenangan tersebut juga membuat Daud berhasil menyabet dua gelar juara tinju bergengsi sekaligus, yaitu kelas ringan WBA Asia dan WBO Intercontinental.

Hal ini tentu sangat membanggakan bagi dunia tinju nasional.

Terlebih sabuk juara WBA Asia dan WBO Intercontinental itu sudah dua tahun menjadi milik Malikov yang tak terkalahkan dalam 13 pertandingan sebelumnya.

Prestasi tersebut tidak didapat oleh Cino dengan mudah dan diraih setelah melakukan persiapan matang serta perubahan strategi.

(Baca Juga: Kemenangan KO Daud Yordan atas Petinju Rusia Ternyata Sudah Direncanakan)

Salah satu perubahan strategi yang dilakukan oleh Cino adalah mengganti pelatih asal Australia, Craig Christian, dengan eks petinju asal Spanyol, Gabriel Campillo.

Cino yang telah berlatih di sasana milik Campillo di Logrono, Spanyol sejak Januari 2018, menjadi salah satu faktor keberhasilan dirinya menyabet dua gelar tersebut.

Pergantian pelatih ini dilakukan Daud Yordan demi memperbaiki beberapa hal yang tidak ia dapatkan, terutama dalam hal teknik.