Petinju kelas menengah, Gennady Golovkin (Kazakstan) merasa pertandingannya kontra Canelo Alvarez (Meksiko) merupakan laga yang sangat menguntungkan.
Sempat bakal bertemu pada 5 Mei 2018, Canelo Alvarez ditarik mundur karena terbukti menggunakan zat ilegal.
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Alvarez pun dijatuhi sanksi larangan bertanding selama enam bulan oleh Nevada State Athletic Commission (NSAC).
Meski begitu, Gennady Golovkin selalu memprioritaskan petinju asal Meksiko tersebut setelah mendapatkan hasil imbang pada 16 September 2017 silam.
(Baca Juga : Presiden WBC Pamerkan Sabuk Spesial yang Bakal Direbutkan Gennady Golovkin dan Vanes Martirosyan)
Bahkan juara kelas menengah WBC, WBA, IBO, dan IBF ini menargetkan rematch setelah hukuman Alvarez usai pada September nanti.
Golovkin beralasan pertandingannya kontra Alvarez merupakan laga yang menguntungkan bagi banyak orang.
"Rematch dengan Canelo (Alvarez) merupakan pertandingan terbesar di dunia, salah satu pertandingan paling menguntungkan untuk kedua petarung dan semua pihak yang terlibat," kata Golovkin dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
(Baca Juga : Ini Ungkapan Perasaan Istri Daud Yordan ketika Suaminya Bertanding di Rusia)
Hal tersebut membuat petinju berusia 36 tahun ini terdorong untuk membuat laga rematch-nya terwujud.