Menerawang Peluang Indonesia Ciptakan Final Ideal pada Australian Open 2018

By Any Hidayati - Sabtu, 12 Mei 2018 | 09:09 WIB
Wahyu Nayaka Arya P (kanan)/Ade Yusuf Santoso di podium Macau Open 2017 setelah menang 21-13, 21-14 atas ganda putra Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, di Tap Seac Multisport Pavilion, Macau pada 7-12 November 2017. (BADMINTON INDONESIA)

Indonesia berpeluang menciptakan final ideal pada ajang Australian Open 2018 jika dua wakil terakhir Merah Putih sukses menuntaskan laga semifinal, Sabtu (12/5/2018), dengan kemenangan.

Indonesia hanya tinggal menyisakan dua ganda putra pada semifinal yang berlangsung hari ini, yakni Berry Angriawan/Hardianto dan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso.

Berstatus unggulan satu dan dua, keduanya menjadi salah satu favorit terciptanya final ideal Australian Open 2018.

Sebelum semua itu terjadi, Berry/Hardianto harus berhadapan dengan wakil India, Manu Attri/Reddy B Sumeeth.

Dilansir BolaSport.com dari BWF Badminton, dua ganda putra ini tercatat belum sekalipun bertemu.


Pasangan ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto, mengembalikan kok ke arah Or Chin Chung/Tang Chun Man. Berry/Hardianto menang dengan skor 18-21, 21-19, 21-12 pada laga yang digelar di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, Rabu (22/11/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Dari segi peringkat dan status unggulan pun Berry/Hardianto lebih diunggulkan ketimbang Attri/Reddy.

Dari data yang didapat BolaSport.com, Berry Anggriawan/Hardianto menduduki peringkat 17 dunia sedangkan Attris/Reddy non-unggulan peringkat ke-28 dunia.

Sementara itu, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso harus mengalahkan ganda putra asal Jepang, Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi jika ingin lolos ke final.

Wahyu/Ade pun tercatat belum sekalipun berhadapan dengan Matsui/Takeuchi.