Menpora Yakin Aksi Terorisme Tak Ganggu Asian Games dan Asian Para Games 2018

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 15 Mei 2018 | 20:47 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat tiba di Bandara Taufik Kiemas di Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Jumat (13/4/2018). ( BOLASPORT.COM/NUGYASA LAKSAMANA )

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi optimistis rentetan aksi terorisme yang terjadi belakangan ini tak akan mengganggu persiapan Asian Games dan Asian Para Games 2018.

Imam yakin lantaran Dewan Olimpiade Asia (OCA) beserta aparat memiliki standar keamanan yang memadai untuk para atlet, ofisial, wartawan, dan pengunjung pada Asian Games 2018.

"Saya ingin mengabarkan ke semua atlet dan masyarakat, bahwa Inagsoc dan Inapgoc sepakat tak ada sedikit pun (rencana) mundur atau mengubah rencana," ujar Imam dalam acara yang juga dihadiri BolaSport.com di Hotel Atlet Century, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

"Serahkan sepenuhnya ke aparat keamanan. Kami terus koordinasi sehingga nanti pelaksanaan Asian Games dan Asian Para Games, baik opening, closing ceremony, atau di semua venue diperlakukan pengamanan standar internasional."

Selain itu, Imam juga telah meminta kepada Inasgoc dan Inapgoc untuk memberitahu kepada OCA dan APC (Komite Paralimpik Asia) bahwa situasi keamanan Indonesia tetap terkendali.

"Kita harus yakin Asian Games dan Asian Para Games tetap berjalan dalam kondisi apapun, karena ini hajat negara bangsa dan negara," tutur Imam.

(Baca juga: Jusuf Kalla Minta Transportasi dari Wisma Atlet ke Senayan Dipercepat pada Asian Games 2018)

"Saya mohon keterlibatan masyarakat secara penuh dan aktif untuk menyemangati serta mendoakan agar Asian Games dan Asian Para Games berjalan lancar," ucap dia menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Imam juga mengungkapkan bahwa aksi terorisme tak menyurutkan sokongan dari para sponsor.
Ia menyebutkan bahwa semalam ada yang baru mengajukan untuk menjadi sponsor Asian Games 2018.

"Saya kira dunia usaha semakin percaya dan optimistis. Negara peserta juga nggak ada kekhawatiran," ucap Imam.