Puasa Iringi Tim Voli Pantai untuk Berlatih Jelang Asian Games 2018

By Yakub Pryatama - Rabu, 16 Mei 2018 | 20:37 WIB
Pevoli pantai Indonesia, Ade Chandra/M Asfiyah, saat tampil di kejuaraan FIVBWorldTour di Kish Island, bulan Februari 2018. (@AVCVOLLEY/TWITTER)

Pada Asian Games (AG) 2006 di Qatar, duo terbaik tim bola voli pantai Indonesia saat itu, Agus Salim/Supriadi, berhasil mencatatkan namanya di podium setelah meraih medali perunggu.

Hingga kini, prestasi tersebut masih belum tergantikan. Demi mengejar target satu emas di AG 2018 yang digelar di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September, tim voli pantai Indonesia terus berbenah.

Tak puas hanya menggenjot pemusatan latihan di Solo, Ade Chandra dkk rajin mengikuti kejuaraan dunia voli pantai elite dunia.

Tim voli pantai Indonesia berangkat dari Solo menuju Langkawi untuk mengikuti kejuaraan dunia voli pantai bintang satu, pada 25-30 April.

Setelah Langkawi, Turki dipilih menjadi destinasi berikutnya, Hasilnya cukup memuaskan.

Pasangan Ade Chandra/Muhammad Ashfiya, sukses menembus babak 16 besar.

"Hasilnya cukup memuaskan. Semakin mereka banyak pengalaman bertanding, semakin baik pula untuk kesiapan mereka Agustus mendatang," tutur Slamet kepada Bolasport.com.

Belum puas mengikuti kejuaraan di Turki, tim voli pantai Indonesia melanjutkan tour tournament ke Swiss, sejak 7-17 Mei.

(Baca juga: Pesan Sang Legenda kepada Tim Thomas Malaysia)

Slamet tak hanya fokus pada pembentukan kualitas permainan tim. Ia juga melihat dan menerka kekuatan-kekuatan lawan yang bakal menganggu tim voli pantai Indonesia menggondol medali.