Kompak di Lapangan, Ganda Campuran Peraih Medali Perak Olimpiade 2016 Juga Satu Hati soal Sosok Idola Kehidupan

By Any Hidayati - Kamis, 17 Mei 2018 | 01:44 WIB
Chan Peng Soon (kiri) dan Goh Liu Ying di podium Thailand Masters 2018 usai menang atas Dechapol Puavaranukroh/Puttita Supajirakul dengan skor 21-15, 14-21, 21-16, Minggu (14/1/2018). (instagram.com/gohliuying)

Kompak di dalam dan di luar lapangan adalah kata yang tepat menggambarkan pasangan pebulu tangkis ganda campuran, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying.

Ganda campuran asal Malaysia tersebut ternyata memiliki idola yang sama saat memulai karier bulu tangkis.

"Saya memilih bulu tangkis karena ayah saya," ujar Goh seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.

"Dia sangat mencintai bulu tangkis. Dia selalu membawa saya ke arena bulu tangkis dan bermain bersama," kata Goh melanjutkan.

Sosok ayah menjadi titik tolak Goh mencintai olahraga tepok bulu.


Pemain ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying, memamerkan medali perak yang mereka dapatkan pada Olimpiade Rio 2016 di Stadion Riocentro, Rio de Janeiro, 17 Agustus 2016. ( GOH CHAI HIN/AFP )

Hal serupa juga diungkapkan oleh Chan yang bahkan menjadikan sang ayah sebagai panutan.

"Ayah adalah idola pertama saya," kata Chan pada kesempatan yang sama.

Ayah Chan yang juga seorang pebulu tangkis menjadi salah satu alasan mengapa ia ingin menggeluti bulu tangkis.

"Ayah saya bermain bulu tangkis dan saya mengikuti jejak beliau," ujar Chan kemudian.