Penampilan Inkonsisten Bikin China Agak Diragukan Juara Piala Thomas 2018

By Any Hidayati - Sabtu, 19 Mei 2018 | 14:09 WIB
Shi Yuqi (kanan) menjadi kampiun All England Open 2018 setelah menang 21-19 16-21 21-9 atas sang senior, Lin Dan (kiri), pada final All England Open 2018, Minggu (18/3/2018), di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris. (ALLENGLANDOPEN.COM)

Meski China menjadi favorit juara Piala Thomas 2018, bukan berarti negara-negara lain kehilangan peluang untuk menjadi kampiun.

Dilansir BolaSport.com dari Badzine.net, kejuaraan Piala Thomas 2018 yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, pada 20-27 Mei mendatang terbilang tidak memiliki tim yang menonjol.

Kendati China memiliki tiga pemain tunggal putra yang masuk jajaran Top 10 yakni Lin Dan, Chen Long, dan Shi Yuqi, tetapi penampilan ketiga pemain tersebut pada kalender kompetisi 2018 terbilang inkonsisten.

Shi Yuqi yang menduduki peringkat ketiga dunia hanya menjadi kampiun pada India Open dan All England Open 2018.

(Baca Juga: 2 Negara Kuat Kehilangan Pilar Utama, Indonesia dan China 'All Out' pada Piala Thomas dan Uber 2018)

Namun, di luar pencapaiannya tersebut, Shi Yuqi juga tersingkir pada babak kedua Kejuaraan Asia 2018.

Hal yang tidak jauh berbeda juga ditampilkan oleh Chen Long, sang pemain berperingkat kelima dunia.

Sepanjang tahun ini, Chen Long tercatat belum sekalipun menjadi kampiun.

Prestasi terbaik dia adalah menjadi runner-up Kejuaraan Asia 2018. Pada laga final, Chen Long kalah dari Kento Momota (Jepang).

Lin Dan pun baru mengoleksi satu gelar dari turnamen level menengah, New Zealand Open 2018.