Kebangkitan Sektor Ganda Putra Korea Selatan Mulai Terlihat Setelah Momen Ini

By Susi Lestari - Jumat, 1 Juni 2018 | 12:53 WIB
Pasangan ganda putra Korea Selatan, Lee Yong-dae/Jung Jae-sung, berpose dengan Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) di atas podium kampiun Indonesia Open 2012 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (16/6). (ROMEO GACAD/AFP PHOTO)

Para pemain ganda putra dunia wajib lebih mempersiapkan diri untuk kompetisi yang semakin ketat pada masa depan menyusul kembalinya beberapa pemain Korea Selatan.

Pekan lalu, pebulu tangkis spesialis ganda putra Korea Selatan, Ko Sung-hyun dan Shin Baek-cheol, memenangi keputusan banding atas Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA).

Keputusan itu membahas tentang pencabutan batasan umur bagi pemain independen yang berpartisipasi pada turnamen internasional.

Berdasarkan regulasi BKA, pemain putra peraih medali Olimpiade, peraih medali emas kejuaraan dunia, dan pemegang medali emas Asian Games dilarang mengikuti kompetisi resmi internasional secara independen sebelum mencapai usia 31 tahun.

(Baca Juga: Mantan Pasangan Hendra Setiawan dari Malaysia Marah Besar pada PBSI)

Adapun pemain putri, dengan ketentuan yang sama, baru bisa bertanding sebagai pemain profesional independen setelah berusia 29 tahun.

Seperti dilansir BolaSport.com dari Badzine, setelah menjalani proses pengadilan selama setahun, keputusan yang ditentukan membuat Ko/Shin berpotensi kembali turun sebagai pemain independen.

Dengan hasil tersebut, keduanya dapat berkompetisi pada turnamen resmi BWF sebagai pemain independen meskipun Shin Baek-cheol masih berusia 28 tahun.

Keputusan pengadilan itu juga akan berdampak kepada mantan ganda putra nomor satu dunia Korea Selatan, Lee Yong-dae (29 tahun) dan peringkat kedua dunia Kim Sa-rang (28 tahun), serta Kim Gi-jung (27 tahun).

Kabar kembalinya para pemain spesialis ganda putra Korea Selatan ini ternyata ditanggapi oleh banyak pihak.