Hengkang dari Pelatnas, Hanna Ramadini Masih Galau untuk Gantung Raket

By Any Hidayati - Sabtu, 2 Juni 2018 | 22:18 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini, saat berlaga di Kejuaraan Asia Beregu 2018 yang dilangsungkan di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 6-11 Februari 2018. (BADMINTONINDONESIA.ORG)

Meski mengaku telah melakukan diskusi soal keputusan mundur dari pemusatan latihan nasional (pelatnas), pebulu tangkis tunggal putri Hanna Ramadini tidak menampik kalau dia masih galau.

Dara kelahiran Tasikmalaya, 21 Februari 1995, itu, mengaku masih belum bisa 100 persen meninggalkan bulu tangkis.

"Sepertinya susah sekali meninggalkan dunia bulutangkis sepenuhnya, mungkin prosesnya pelan-pelan," ujar Hanna yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

Hal ini dikarenakan belum ada status yang jelas dari klub asal Hanna yaitu Mutiara Cardinal Bandung.

"Soal masih main atau tidak, masih dalam pembicaraan dengan klub asal saya, Mutiara Cardinal Bandung," kata Hanna lagi.

Hanna secara resmi mundur dari pelatnas PBSI pada Jumat (1/6/2018) setelah mengajukan surat pengunduran diri sebelum Piala Thomas dan Uber 2018 bergulir.


Tunggal putri Indonesia yang berlaga di Piala Uber, Maria Febe Kusumatuti, Hanna Ramadini, Gregoria Mariska, Fitriani (dari kanan ke kiri), yang akan digelar di Kunshan, China, berpose di pelatnas bulu tangkis Cipayung, Jakarta, Rabu (13/4/2016). ( RODERICK ADRIAN MOZES/KOMPAS.COM )

"Begitu banyak momen kebersamaan dengan teman-teman di pelatnas yang sangat membahagiakan," kata Hanna menjelaskan momen yang ia lewati di pelatnas.

Momen tersebut membuat Hanna Ramadini sedikit galau untuk benar-benar gantung raket dan meninggalkan dunia bulu tangkis yang ia geluti sejak kecil.

"Saat farewell (perpisahan) kemarin, rasanya berkesan sekali, judulnya farewell, tetapi saya merasa disayang sekali hari itu," ujar Hanna.