Siapakah Pasangan Ganda Putra Kedua Indonesia pada Asian Games 2018?

By Nugyasa Laksamana - Kamis, 7 Juni 2018 | 06:19 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mengembalikan shuttlecock dari lawan mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada laga babak semifinal turnamen Jerman Terbuka 2018 yang berlangsung di Innogy Sportshalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman, Sabtu (10/3/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Herry Iman Pierngadi mengaku belum bisa mengungkapkan mengenai siapa dua pemain yang akan menjadi pasangan ganda putra kedua Indonesia pada ajang Asian Games 2018.

Pada Asian Games 2018, setiap negara yang berpartisipasi dalam cabang olahraga bulu tangkis kategori perorangan hanya diperbolehkan menurunkan dua wakil dalam setiap sektor.

(Baca juga: Jelang Asian Games 2018 - Jauhari Johan Lebaran di Filipina)

Untuk sektor ganda putra, Indonesia sudah memastikan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sebagai pasangan pertama, sedangkan satu slot sisanya masih lowong.

Herry Iman Pierngadi selaku pelatih ganda putra menyebut beberapa pasangan di pelatnas PP PBSI masih berpeluang untuk mengisi slot tersebut.

"Pasangan pertama sudah pasti Marcus/Kevin. Adapun pasangan kedua akan kita lihat pada sisa turnamen jelang Asian Games 2018," ujar Herry pada konferensi pers acara Indofood di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/6/2018).


Pasangan ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto, mengembalikan kok ke arah Or Chin Chung/Tang Chun Man. Berry/Hardianto menang dengan skor 18-21, 21-19, 21-12 pada laga yang digelar di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, Rabu (22/11/2017).(BADMINTON INDONESIA)

"Sekitar 2-3 pasangan ganda putra kita masih berpeluang. Pastinya itu rahasia perusahaan," tutur Herry seraya tersenyum.

Menurut Herry, ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dia dalam menentukan pasangan ganda putra kedua Indonesia pada Asian Games 2018, salah satunya berkaitan dengan peringkat.

(Baca juga: Dukung Asian Games 2018, Indofood Hadirkan Atlet dan Pelatih Bulu Tangkis Nasional di PRJ)