Korut dan Korsel Diundang IOC Hadiri Hari Olimpiade di Swiss

By Delia Mustikasari - Jumat, 8 Juni 2018 | 17:16 WIB
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Duta Besar Korea Selatan, Kim-Chang-Beom (kiri), dan Duta Besar Korea Utara, An Kwang Il, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/4/2018). (KOMPAS.COM)

Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) berencana mengundang Komite Olimpiade Korea Utara dan Korea Selatan menghadiri perayaan hari Olimpiade di Lausenne, Swiss pada 23 Juni mendatang.

Presiden IOC Thomas Bach mengungkapkan bahwa pihaknya ingin mengambil peran olahraga dalam proses perdamaian Korea.

Delegasi dari Jepang dan China yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade pada edisi berikutnya juga diundang dalam acara tersebut.

Perayaan hari Olimpiade di antaranya juga akan menampilkan peraih medali emas pada Olimpiade Rio 2016 dari cabang olahraga tenis meja asal China, Ma Long dan Ding Ning.

Adapun Korea Selatan akan diwakili oleh pemegang medali emas Olimpiade Athena 2004, Seung Min-ryu (tenis meja) dan peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004, Kyungah Kim.

Sinyal positif perdamainan antara Korea Utara dan Korea Selatan terlihat dalam Olimpiade Musim Dingin 2018.

Saat itu, tim hoki es kedua negara secara bersamaan menghadiri upacara pembukaan.

"Pertemuan ini merupakan langkah lain dari cabang olahraga Olimpiade untuk mempromosikan dialog di sekitar semenanjung Korea," kata Bach seperti dilansir BolaSport.com dari Insidethegames.

"Pawai gabungan pada acara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Olimpiade Pyeongchang 2018 menunjukkan kepada dunia peran yang dapat dimainkan oleh gerakan Olimpiade dalam membuka pintu menuju perdamaian," tutur Bach.