Rafael Nadal: Tenis dalam Kondisi 'Bahaya' pada 10 Tahun Mendatang

By Delia Mustikasari - Selasa, 26 Juni 2018 | 12:47 WIB
Petenis putra Spanyol, Rafael Nadal, melambaikan tangan kepada penonton saat menghadiri balapan ketahanan 24 Jam di Sirkuit Le Mans, Prancis, Sabtu (16/6/2018). (JEAN-FRANCOIS MONIER/AFP PHOTO)

Petenis putra Spanyol, Rafael Nadal, mengakui bahwa dia ingin melihat perubahan yang terjadi dalam cabang olahraga yang ditekuninya hingga saat ini.

Dalam wawancara dengan L'Equipe selama France Open (Roland Garros 2018), pemain berusia 32 tahun tersebut mendukung ide-ide yang telah ia pegang selama bertahun-tahun.

Menurut Nadal, perhitungan peringkat petenis sebaiknya dihitung berdasarkan poin yang diperoleh selama dua tahun bukan dalam satu tahun kalender kompetisi.

"Ini adalah cara terbaik untuk melindungi pemain jika terjadi cedera," ujar Nadal seperti dilansir BolaSport.com dari Tennis World USA.

"Saya telah memikirkannya selama bertahun-tahun dan itu akan menjadi lebih penting di akhir karier saya," kata Nadal.

Ketika ditanya aturan tenis mana yang ingin dia saksikan perubahannya, Nadal mengaku tidak mengetahui caranya.

"Tetapi, kami harus lebih berhati-hati saat melakukan servis dengan kekuatan penuh," ucap Nadal.

(Baca juga: Indonesia Tergabung di Grup D pada Nomor Beregu Kejuaraan Asia Junior 2018)

"Pemain menjadi lebih besar (postur tubuhnya) dan lebih cepat. Jika kami tidak menemukan solusi untuk servis, dalam sepuluh tahun, tenis bisa dalam bahaya."