Indonesia Open 2018 - Carolina Marin Akui Persaingan Tunggal Putri Kian Berat

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 5 Juli 2018 | 14:21 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, saat memainkan laga pada turnamen India Open 2018 di Siri Fort Indoor Stadium, New Delhi, India, 1 Februari 2018. (SAJJAD HUSSEIN/AFP PHOTO)

Misi pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, untuk menjejak podium kampiun turnamen Indonesia Open 2018 kandas pada babak kesatu, Rabu (4/7/2018).

Langkah Carolina Marin terhenti di tangan sang juara bertahan, Sayaka Sato (Jepang).

Marin kalah setelah melakoni laga tiga gim dengan skor 21-11, 20-22, 18-21 di Istora Senayan, Jakarta.

Hasil ini merupakan rapor merah kedua yang dibukukan Marin pada Indonesia Open secara beruntun.

Tahun lalu, juara Olimpiade Rio 2016 itu juga sudah angkat kaki sejak babak kesatu setelah dikalahkan Chen Xiaoxin (China).

Diakui Marin, kekalahan pada babak-babak awal sebuah turnamen sangat mungkin mengingat persaingan nomor tunggal putri yang kian berat.

Meski era dominasi China sudah runtuh secara perlahan, rivalitas tunggal putri kini justru menyebar di antara negara-negara Asia lainnya yakni Taiwan dan Jepang.

"Saat ini, kompetisi di nomor tunggal putri sangat ketat karena saya pikir level permainan pemain yang ada di 10 besar hampir sama," tutur Marin kepada BolaSport.com.

"Semua pemain bisa menjadi juara," kata Marin lagi.