Arianne Hartono Juara karena Bermain Sabar dan Menyerang

By Riemantono Harsojo - Minggu, 22 Juli 2018 | 15:51 WIB
Arianne Hartono, petenis Belanda berdarah Indonesia menjadi juara tunggal putri turnamen tenis ITF Widya Chandra International di Hotel Sultan Jakarta pada Minggu (22/7/2018) (RIEMANTONO HARSOJO/BOLA)

Bermain sabar dan kemudian menyerang lawan menjadi salah satu kunci keberhasilan petenis Belanda berdarah Indonesia, Arianne Hartono, menjadi juara turnamen ITF Widya Chandra International pada Minggu (22/7/2018).

Dalam pertandingan final di Lapangan Tenis Hotel Sultan Jakarta, Arianne Hartono yang belum memiliki peringkat dunia di nomor tunggal mengalahkan petenis unggulan delapan, Mahat Jain (India).

Hartono sukses mengalahkan tunggal putri peringkat 765 dunia itu dengan skor 6-4, 6-1.

“Pada awal set pertama saya sempat kesulitan karena lawan hampir selalu bisa menahan serangan saya,” tutur Arianne Hartono kepada BolaSport.com setelah pertandingan final.

Menghadapi karakter peraminan lawan yang seperti itu membuat petenis berusia 22 tahun ini memilih untuk bermain sabar sebelum menyerang lawan.

"Yang penting bola saya masuk (lapangan) dulu," ujar Arianne Hartono.

“Harus sabar dulu mengikuti irama permainan lawan, setelah yakin baru melakukan serangan. Itu menjadi kunci kemenangan lebih cepat di set kedua,” tuturnya melanjutkan.

(Baca Juga: Liburan Menyenangkan Petenis Belanda Berdarah Indonesia)

Saat menyerang, bola-bola yang dilepaskan Arianne Hartono banyak tertuju ke sudut lapangan Mahat Jain.