Semangat Piala Dunia 2018 Masih Terasa di Kamp Pengungsian Rohingya

By Aziz Gancar Widyamukti - Minggu, 22 Juli 2018 | 18:06 WIB
Suasana Piala Dunia 2018 masih terasa di amp Kutupalong, Bangladesh. (DOK-AFP)

Perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia mungkin sudah berakhir dan mengeluarkan Prancis sebagai juara dunia.

Akan tetapi, gairah Piala DunIa 2018 masih terasa di kamp pengungsian muslim Rohingya, Kamp Kutupalong, Bangladesh.

Dilansir BolaSport.com dari laman AFP, bagi pengungsi muda di Bangladesh, Piala Dunia 2018 merupakan yang pertama bagi mereka.

Meskipun sudah berakhir seminggu yang lalu, semarak Piala Dunia 2018 akan tetap terasa dalam waktu yang dekat.

Anak-anak Rohingya memamerkan replika trofi Piala Dunia saat melewati lorong-lorong kamp pengungsian.

Bahkan mereka menatap trofi itu dengan mata berkaca-kaca seolah-olah itu adalah hadiah sungguhan.

Mohammad Reza, bocah berusia enam tahun dengan bangga memamerkan jersey Argentina dan Lionel Messi.

"Favorit saya adalah Argentina. Saya menyaksikan final. Itu antara Kroasia dan Prancis, dan Prancis menang," kata Mohammad Reza dikutip BolaSport.com dari laman AFP.

(Baca juga: Maurizio Sarri Harus Mengubah Penampilan saat Mendampingi Chelsea Berlaga)