Hadapi Kejuaraan Dunia, HS Prannoy Siap Ambil Lebih Banyak Risiko

By Delia Mustikasari - Senin, 23 Juli 2018 | 20:31 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra India, HS Prannoy, mengembalikan kok ke arah Lin Dan (China) pada babak pertama Indonesia Open 2018 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2018). (ADEK BERRY/AFP PHOTO)

(Baca juga: Hadapi Gregoria Mariska pada Babak Pertama, Kirsty Gilmour Berharap Dapat Perbaiki Hasil pada Kejuaraan Dunia 2018)

Setelah Kejuaraan Asia, Prannoy menyadari bahwa pergelangan kakinya tidak dalam kondisi baik. Tapi, dia berpartisipasi dalam putaran Piala Thomas.

Saat itu, banyak pebulu tangkis elite India, termasuk Kidambi Srikanth, melewatkan turnamen tersebut karena berbagai alasan.

"Pada Piala Thomas, saya tidak punya pilihan. Setengah dari tim cedera dan hanya B Sai Praneeth dan Lakhsya Sen yang fit. Saya mengalami patah tulang pergelangan kaki setelah Kejuaraan Asia," aku Prannoy.

Pada kejuaraan dunia, Prannoy akan berhadapan dengan Abhinav Manota (India) pada babak pertama.

"Soal undian tidak akan bermasalah. Selama kamu bermain dengan baik, kamu menang. Pada kejuaraan dunia, Anda tidak dapat mengharapkan suatu hal menjadi mudah. ​​Saya harus fokus sejak awal," ujar Prannoy.

(Baca juga: Chou Tien Chen Berharap Gelar Singapore Open Jadi Dasar Raih Kesuksesan pada Kejuaraan Dunia 2018)

Tahun lalu, Prannoy telah mengecewakan Lee Chong Wei (Malaysia) dan peraih emas Olimpiade Rio 2016, Chen Long untuk mencapai semifinal Indonesia Open.

Dia membuat awal yang baik pada Indonesia awal bulan ini ketika dia menyingkirkan Lin Dan (China) pada babak pertama.

Ditanya apakah kemenangan melawan Lin Dan datang sebagai dorongan, Prannoy mengatakan "Tidak juga, maksud saya itu adalah kemenangan yang bagus karena saya kembali dari cedera. Tapi Lin Dan tidak bermain sebaik mungkin," aku Prannoy.

"Pemain yang lebih muda lebih cepat dari ini. Lin Dan tidak memiliki kecepatan mungkin karena faktor usia," ujar Prannoy.

Selain siap menghadapi risiko, pemain berusia 26 tahun tersebut juga mewaspadai permainan Kento Momota (Jepang) dan Shi Yuqi (China) yang lebih banyak menyerang.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on