Jepang Mulai Kembangkan Teknologi 'Penangkal' Panas Ekstrim untuk Olimpiade Tokyo 2020

By Any Hidayati - Selasa, 24 Juli 2018 | 13:19 WIB
Lambang Olimpiade Tokyo 2020 ( tokyo2020.org )

Jepang mulai berbenah menghadapi tantangan baru untuk mempersiapkan Olimpiade Tokyo 2020 yang tinggal dua tahun lagi.

Selain infrastruktur yang terus dibenahi, pemerintah Jepang juga mengantisipasi cuaca panas ekstrim pada tahun 2020.

Kekhawatiran ini muncul setelah melihat kondisi cuaca Tokyo dan Jepang secara umum dalam beberapa waktu terakhir.

Jepang yang memasuki musim panas sekitar bulan Juni hingga Agustus saat ini menghadapi cuaca panas hingga lebih dari 30 derajat.

Sebagai informasi, Olimpiade Tokyo 2020 dibuka pada 24 Juli 2020 sehingga juga berpotensi menghadapi cuaca ekstrim.

Pada Kamis (24/7/2018), suhu udara di Tokyo bahkan mencapai 41,1 derajat Celcius atau hampir 4 derajat di atas suhu normal tubuh manusia, yaitu 36,5 - 37,2 derajat Celcius.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk cuaca panas ekstrim saat gelaran Olimpiade Tokyo 2020, pemerintah Jepang pun menyiapkan beberapa rencana.

Selain wacana untuk menggelar marathon pada pagi hari, pemerintah Jepang juga sedang mengembangkan sebuah teknologi mutakhir.

(Baca Juga: Tertinggal 46 Poin dari Marquez, Rossi Kibarkan Bedera Putih?)