Bagi Manusia Tercepat Asia Tenggara, Tidak Harus Lalu Muhammad Zohri yang Pecahkan Rekornya

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 25 Juli 2018 | 18:01 WIB
Suryo Agung Wibowo (tengah), ketika memecahkan rekor nasional dan rekor Asia Tenggara nomor lari 100 meter putra di Vientiane, Laos, dalam SEA Games 2009, 13 Desember 2009. (ERLY BAHTIAR/BOLA/JUARA.net)

Atlet lari muda Lalu Muhammad Zohri secara tiba-tiba membuat gebrakan saat merebut medali emas pada Kejuaraan Dunia 2018 U-20 di Tampere, Finlandia.

Zohri yang turun pada nomor lari 100 meter putra berhasil menjadi yang pertama menyentuh garis finis dengan catatan waktu 10,18 detik.

Catatan waktu Zohri semakin mempertajam rekor nasional junior yang dipegangnya.

Torehan Zohri bahkan 'hanya' terpaut 0,01 detik dari rekor nasional senior sekaligus rekor Asia Tenggara milik Suryo Agung (10,17 detik).

Sebagai informasi, Suryo Agung mencetak waktu lari 10,17 detik saat merebut medali emas SEA Games keduanya pada edisi ke-25 pesta olahraga Asia Tenggara (2009) di Laos.

Hingga sembilan tahun berselang, belum ada pelari Asia Tenggara lainnya yang dapat melewati catatan waktu milik Suryo Agung tersebut.

Baru Lalu Muhammad Zohri dan Khairul Hafiz Jantan (Malaysia) yang punya catatan waktu paling dekat (10,18 detik) dengan rekor milik Suryo Agung.

Menanggapi hal itu, Suryo memprediksi bahwa rekor yang dicetaknya itu bakal dilewati oleh sprinter lainnya.

(Baca Juga: Indonesia Harus Memanfaatkan Kehadiran Pelatih Level Dunia)