Ulasan Randika 'Warpath' Dwiputra tentang Mobile Legends SEA Cup 2018

By Andreas Joevi - Senin, 30 Juli 2018 | 00:30 WIB
Pro player Mobile Legends, Randika 'Warpath' Dwiputra, saat ditemui BolaSport.com di sela-sela acara Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2018 di Hall B3, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, pada Minggu (29/7/2018). (ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM)

Tim Mobile Legends (ML) dari Filipina, Aether Main (AEM), berhasil menjadi juara ML Southeast Asia Cup (MSC) 2018. Randika 'Warpath' Dwiputra sebagai pro player ML pun menilai bahwa AE memang layak menyandang gelar tersebut.

Di laga final MSC 2018, Aether Main mengalahkan rekan senegaranya, Digital Devils Professional (DD Pro) Gaming, pada Minggu (29/7/2018), dengan skor telak 3-0.

Randika 'Warpath' Dwiputra, sebagai pro player, turut menjadi saksi dari laga pamungkas MSC tersebut yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

(Baca Juga: Superior di Final MSC 2018, Aether Main Ungkap Kunci Kemenangan)

Menurutnya, DD Pro tidak memberikan perlawanan berarti kepada AEM.

"Dari segi cara bermain dan draft pick, DD Pro sudah kalah jauh dari AEM," kata penyandang Top Global ML Season 5 ini.

"Meskipun hero kuat sudah dipilih DD Pro pun, AEM masih mampu meredam menggunakan hero yang ada," ucap Warpath.

Aether Main bermain dengan sangat baik karena sepanjang MSC 2018, mereka belum pernah kalah sekali pun termasuk ketika menghadapi tim asal Indonesia, Aerowolf Roxy, Rex Regum Qeon (RRQ) dan Evos Esports (EVOS).

"Seolah-olah cara bermain AE dua langkah di depan para pesaingnya," ucap Warpath.

Prestasi tertinggi wakil dari Indonesia diraih oleh RRQ sebagai peringkat ketiga MSC 2018 setelah mengalahkan rekan senegaranya, Aerowolf.