Tim-tim Indonesia Gagal Juarai MSC 2018, Penyebabnya Channel Youtube?

By Verdi Hendrawan - Senin, 30 Juli 2018 | 13:08 WIB
Pro player Mobile Legends, Randika 'Warpath' Dwiputra, saat ditemui BolaSport.com di sela-sela acara Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2018 di Hall B3, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, pada Minggu (29/7/2018). (ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM)

Event Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2018 telah berakhir. Dari 3 wakil Indonesia yang tampil, tak satu pun dari mereka yang mampu mencapai babak final.

Dari 10 peserta turnamen Mobile Legends tingkat Asia Tenggara yang digelar di Hall B3 JIExpo, Kemayoran, Jakarta, pada 27-29 Juli 2018 itu, Indonesia diwakili oleh Evos Esport, Aerowolf, dan Rex Regum Qeon (RRQ) 02.

Dua tim yang disebut terakhir harus gugur di babak semifinal dan saling beradu di laga perebutan posisi ketiga. Sementara Evos Esport sudah gugur di fase grup.

Pada partai final, Aether Main dan Digital Devils Professional (DD Pro) Gaming yang merupakan wakil dari Filipina saling beradu.

Gelar juara MSC 2018 pun berhasil diraih Aether Main setelah menang 3-0 atas DD Pro Gaming dengan format laga Best of 5 yang disiarkan secara langsung oleh KompasTV ini.

Sementara itu, RRQ 02 menjadi penghuni peringkat ketiga setelah menang 2-0 atas Aerowolf dengan format Best of 3.

(Baca Juga: Superior di Final MSC 2018, Aether Main Ungkap Kunci Kemenangan)

Di mata salah satu Pro player Mobile Legends, Randika "Warpath" Dwiputra, kegagalan tim-tim Indonesia di MSC 2018 disebabkan oleh gaya bermain dan keahlian yang telah diketahui oleh lawan-lawan mereka.

Salah satu penyebab bocornya rahasia-rahasia ini dipandang Warpath diakibatkan oleh channel Youtube yang dimiliki oleh para pemain eSports Indonesia tersebut.