Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Presiden Jokowi Akan Lepas Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018

By Delia Mustikasari - Kamis, 2 Agustus 2018 | 15:12 WIB
Dari kiri ke kanan, Mulyana (Deputi IV Kemenpora), Syafruddin (Cdm kontingen Indonesia untuk Asian Games, dan Helen Sarita (Plt Sekjen KOI) berpose seusai rapat konsolidasi internal, Kamis (2/8/2018) di Sekretariat CDM STIK-PTIK, Jakarta, Kamis (2/8/2018). (CDM KONTINGEN INDONESIA)

Upacara Pengukuhan tim Indonesia untuk Asian Games 2018 Jakarta – Palembang akan dilaksanakan pada Minggu (5/8/2018) di Istora Senayan pukul 16.00 WIB.

Setelah pengukuhan, akan dilakukan upacara pelepasan kontingen Merah Putih yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

"Jadwalnya masih tentative. Kemungkinan tanggal 6, 7, atau 8 Agustus, semoga Presiden berkenan," kata Chef de Mission Indonesia untuk Asian Games 2018, Syafruddin dalam rapat konsolidasi internal di Sekretariat CDM STIK-PTIK, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Syafruddin mengatakan bahwa upacara pengukuhan ontingen harus dilakukan dengan tidak mengganggu proses latihan para atlet.

"Hampir 45 persen atlet sedang konsentrasi berlatih di luar. Saat pengukuhan nanti, diharapkan seluruh atlet yang ada di Indonesia bisa hadir. Mereka juga akan mengenakan pakai seragam training yang akan kami bagikan," ucap Syafruddin dalam siara pers yang diterima BolaSport.com.

Uang saku atlet   

Syafruddin juga memastikan bahwa seluruh proses administrasi yang dibutuhkan untuk pencairan uang saku atlet sudah dirapatkan secara khusus dan bersama-sama dengan pejabat terkait.

Karena itu, dipastikan proses administrasi tidak menemukan masalah karena anggaran tersebut sudah ada dan sudah cair. Namun, masih memutuskan sedikit revisi.

(Baca juga: Kejuaraan Dunia 2018 - Gagal Singkirkan Kamura/Sonoda, Fajar/Rian Alihkan Fokus ke Asian Games 2018)

"Intinya, semua permasalahan administrasi terkait dengan keuangan sudah selesai dan uang saku segera dapat diterima yang berhak," ujarnya.

"Saya ingin saat opening ceremony atau sebelum itu, uang saku atlet sudah diterima. Tidak boleh terjadi keterlambatan karena ini sangat penting. Biarkan atlet fokus berlatih, sedangkan official dan manajer fokus membantu semua administrasi yang dibutuhkan, dan harus gerak cepat," ujar Syafruddin.

Dalam pertemuan tersebut, CdM Tim Indonesia juga mengundang langsung kehadiran Deputy IV Kemenpora, Sekjen KOI, Direktur Sistem Penganggaran Kemenkeu, Perwakilan BPKP dan seluruh pimpinan Pengurus Pusat/Pengurus Besar cabang olahraga.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P