Setelah Jadi Juara Dunia 2018, Ganda Putri Jepang Ini Masih Khawatir soal Olimpiade Tokyo 2020

By Any Hidayati - Rabu, 8 Agustus 2018 | 14:11 WIB
Ganda putri Jepang, Mayu Matsumoto (kanan) dan Wakana Nagahara, berdiri di podium juara Kejuaraan Dunia 2018 pada Minggu (5/8/2018) di Nanjing, China. (BWF)

Meski berstatus sebagai Juara Dunia 2018, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara masih harus menghadapi ketatnya persaingan sesama ganda putri Jepang dalam beberapa tahun terakhir ini.

Hal ini bisa dilihat dari dominasi empat ganda putri Jepang di deretan 10 besar dunia musim kompetisi 2018.

Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara pun tidak ingin langsung berpuas diri setelah merebut gelar juara dunia tunggal putri pada Minggu (5/8/2018) di Nanjing, China.

Mengingat perjuangan Matsumoto/Nagahara di Kejuaraan Dunia 2018 terbilang keras sejak awal pertandingan.

"Saya merasa saya telah mengambil langkah yang lebih besar menuju Olimpiade," ujar Matsumoto seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Spirit.

"Namun, pertempuran sesama Jepang akan menjadi laga yang berat jadi saya ingin bekerja keras untuk berdiskusi bagaimana untuk bisa menang," tutur

Matsumoto menjelaskan betapa ketat persaingan sesama ganda putri Jepang.

Kewaspadaan Matsumoto/Nagahara sangat beralasan karena untuk mendapatkan tempat di turnamen sekelas Olimpiade keduanya harus bertarung dengan para senior.


Podium juara ganda putri Jepang, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto juara (merah) dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota menjadi runner-up pada turnamen BWF Superseries Finals 2017. (BWFWORLDSUPERSERIES.COM)