Dokter Tim Arema FC Bicara Soal Pesepak Bola dan Rokok

By Irfa Ulwan - Sabtu, 18 Agustus 2018 | 13:50 WIB
Dokter tim Arema FC, dr Nanang Tri Wahyudi SpKo, ikut memantau jalannya latihan tim di Lapangan Arhanud, Malang, Senin (24 Juli 2017). (ovan setiawan/bolasport.com)

Menjadi atlet, khususnya sepak bola, kondisi fisik serta stamina yang prima menjadi faktor penting. Setidaknya begitu kata dokter tim Arema FC, Nanang Tri Wahyudi.

Latihan keras tidak jadi faktor tunggal bagi atlet untuk dapat tampil dengan maksimal.

Dinukil BolaSport.com dari Surya Malang, gaya hidup sang atlet menjadi faktor lain yang tak bisa ditampik begitu saja.

(Baca juga: Timnas Perempuan Thailand Diperkuat Penyerang Cantik Asli California pada Asian Games 2018)

Rokok dan maskulinitas masih jadi perspektif yang diamini oleh banyak orang Indonesia.

Sementara itu, di Tanah Air, sepak bola dan maskulinitas itu jadi satu kesatuan yang belum dapat dipisihkan.

Oleh karenanya, tak sedikit pesepak bola yang masih menjadikan rokok sebagai gaya hidupnya.

(Baca Juga: Sepak Bola Asian Games 2018 - Menakar Peluang Indonesia, Thailand, dan Negara ASEAN Lain untuk Susul Malaysia Serta Vietnam ke Fase Gugur)


Menurut dokter tim Arema FC, Nanang Tri Wahyudi pengaruh rokok terhadap performa pesepak bola di atas lapangan memang tak terlalu jelas terlihat.