Makna di Balik Bersatunya 2 Korea pada Cabor Dayung Asian Games 2018

By Any Hidayati - Sabtu, 18 Agustus 2018 | 17:21 WIB
Atlet dayung putra Korea Bersatu melakukan latihan dayung untuk Asian Games 2018 pada Jumat (17/8/2018) di Danau Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan. (YONHAP NEWS)

Pelatih dayung putra Korea Selatan, Hwang Woo-seok, membeberkan jika ada maksud tersembunyi di balik bersatunya dua Korea di cabang olahraga (cabor) dayung Asian Games 2018.

Menurut Hwang, mempersatukan dua kubu Korea terbilang sulit-sulit gampang.

Ada banyak kebiasaan yang harus disesuaikan demi menciptakan kekompakan di tubuh tim dayung Korea Bersatu.

Bersama pelatih Korea Utara Hong Yong-il, Hwang mengatur strategi untuk melalui setiap tantangan yang ada baik teknis maupun nonteknis.

"Kami berhadapan dengan kecepatan angin yang mencapai tiga meter per detik. Jadi, secara fisik ini akan menjadi tantangan tersendiri untuk kami," ujar Hwang seperti dikutip BolaSport.com dari Yonhap News.

Selain tantangan angin, Korea Bersatu juga menghadapi berbagai masalah terkait teknik permainan.

"Kami juga tentu saja butuh banyak sekali teknik untuk memenangi pertandingan," lanjut Hwang.

Meski banyak tantangan harus dihadapi, Hwang yakin jika dayung akan menjadi sarana pemersatu dua negara di Semenanjung Korea tersebut.

(Baca Juga: Cal Crutchlow: Peranti Elektronik Honda Sudah Bagus, tetapi Kami Ingin Lebih Baik Lagi)