Mengenal Defia Rosmaniar, Taekwondoin Putri yang Gemar Menulis

By Persiana Galih - Minggu, 19 Agustus 2018 | 17:53 WIB
Atlet taekwondo, Defia Rosmaniar, merayakan keberhasilannya meraih medali emas pada nomor poomsae individu putri di Plenary Hall JCC, Jakarta, Minggu (19/8/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Defia Rosmaniar merupakan taekwondoin Indonesia sekaligus atlet pertama Indonesia yang meraih medali emas pada Asian Games 2018.

Dia meraih keping emas Asian Games setelah tampil apik pada nomor poomsae perorangan putri yang berlangsung di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (19/8/2018).

Defia mengalahkan wakil Iran, Marjan Salashouri, dengan perbedaan skor yang mencolok.

Defia meraih poin 8.760, sedangkan Salashouri cuma bisa mendapatkan poin 8.360.

(Baca juga: Angkat Besi Asian Games 2018 - Juara Dunia Cedera, Sri Wahyuni Potensi Emas)

Sebelum memenangi medali tersebut, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) memang percaya Defia akan membawa pulang medali emas.

Hal ini tidak lepas dari kejutan yang dibuat Defia, mengalahkan wakil Korea Selatan -yang disebut-sebut sebagai raja taekwondo dunia- pada nomor poomsae perorangan putri Kejuaraan Asia di Ho Chi Minh City, Vietnam, 24-28 Mei lalu.

Kunci keberhasilan Defia saat itu adalah berhasil mengatasi demam panggung.

Ia berhasil menciptakan gerakan poomsae sempurna, sehingga mendapat nilai positif dari juri.

Atlet yang mengidolakan taekwondoin Korsel, Kang Su-ji, ini mengikuti pemusatan latihan di Korsel sejak Maret-Agustus 2018.