Asian Games 2018 - CdM Indonesia Tidak Permasalahkan Wisma Atlet Jakabaring yang Melebihi Kapasitas

By Delia Mustikasari - Rabu, 22 Agustus 2018 | 15:35 WIB
CdM Indonesia untuk Asian Games 2018, Syafruddin (kedua dari kiri) saat menghadiri pertandingan semifinal tim beregu di Ranau Hall, Jakabaring Sport City, Palembang, Selasa (21/8/2018). (ISTIMEWA)

Chef de Mission Indonesia untuk Asian Games 2018, Syafruddin tidak mempersoalkan soal Wisma Atlet di Jakabaring Sport City, Palembang yang tidak mampu menampung semua atlet yang akan berlaga. 

Wisma yang berlokasi di Jakabaring Sport City Center, Palembang ini memiliki kualitas bangunan, infrastruktur dan fasilitas terbaik untuk para atlet yang akan berlaga selama Asian Games 2018.

"Tidak masalah Wisma Atlet tidak mampu menampung seluruh atlet yang berlaga di Palembang karena Inasgoc juga menyediakan hotel. Banyaknya atlet yang melebihi kuota menunjukkan antusiasme negara peserta Asian Games," kata Syafruddin ditemui BolaSport.com di venue Voli Pantai.

Wisma atlet Jakabaring dibangun dalam 8 menara, yang terdiri dari 5 menara baru dan 3 menara lama untuk menampung hingga 2.000 orang.

Masing-masing unit dilengkapi dengan tiga tempat tidur, kamar mandi, pengatur suhu, lemari pakaian, lemari pendingin, jaringan telepon, serta meja dan kursi.

Selain itu, juga terdapat aula makan atau dining hall yang mampu menampung hingga 2.500 orang.

"Saya lihat fasilitas di wisma cukup bagus. Tanpa bermaksud berlebihan, fasilitas di sini lebih baik karena Ibu Puan (Puan Maharani) pernah melihat fasilitas pada Olimpiade Rio 2016. Tidak ada masalah," ujar Syafruddin.

(Baca juga: Voli Pantai Asian Games 2018 - Kalah dari Indonesia, Oman Mengaku Buta Kekuatan Lawan)

Berbeda dengan fasilitas yang ada di wisma atlet Kemayoran, kamar tidur terdiri dari tiga tempat tidur dengan ukuran berbeda.