Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Berjuang di Tengah Cedera, Anthony Sinisuka Ginting Hampir Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas China

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 22 Agustus 2018 | 19:33 WIB
Anthony Sinisuka Ginting menatap shuttlecock yang berada di daerah permainannya saat bertanding melawan Kazumasa Sakai pada Kejuaraan Beregu Asia 2018 di Stadium Sultan Abdul Halim, Kedah, Malaysia (9/2/2018). ( BADMINTON INDONESIA )

Pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting gagal mempersembahkan poin pertama bagi Indonesia pada partai final beregu putra Asian Games 2018.

Melawan China di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/8/2018), Anthony Sinisuka Ginting menghadapi pemain tunggal pertama Shi Yuqi.

Anthony yang belum pernah menang dalam pertemuan sebelumnya melawan Shi, hampir meraihnya pada pertandingan kali ini.

Namun cedera kaki memaksa pebulu tangkis berusia 22 tahun itu menyerah dengan skor 21-14, 21-23, 20-21 retired.

(Baca Juga: Update Perolehan Medali Asian Games 2018 - Indonesia Bertahan di 4 Besar Berkat Medali dari Paralayang)

Anthony langsung tampil agresif pada awal gim pertama. Sementara Shi Yuqi bermain sabar sambil menunggu kesempatan untuk mencetak angka.

Hasilnya, Anthony sempat memimpin jauh saat kedudukan 9-3. Namun demikian, Shi langsung mengejar dan mengubah kedudukan menjadi 9-8.

Anthony lebih dulu merebut 11 poin pertama saat interval pertama berakhir dengan skor 11-8. 

Memimpin perolehan skor membuat Anthony semakin percaya diri dengan bentuk permainannya.

Dalam tempo yang cenderung singkat, Anthony sudah memperlebar jarak menjadi 19-10. Game point pun direbutnya pada kedudukan 20-12.

Netting Shi yang membentur net membuat Anthony memenangi gim pertama dengan skor 21-14.

Kedua pemain yang sama-sama tidak mau kalah kembali bersaing sengit pada gim berikutnya.

Anthony Sinisuka Ginting tampil lebih baik dengan kombinasi smes serta pukulan menyilang.

(Baca Juga: Paralayang Asian Games 2018 - Medali Emas Berhasil Didaratkan oleh Tim Putra Indonesia)

Sayangnya, kesalahan-kesalahan yang dilakukannya membuat selisih skor tidak jauh berbeda.

Beruntung, Anthony masih terus memimpin setelah skor sama kuat 5-5. Jeda interval ditutup dengan skor 11-9 bagi keunggulan Anthony.

Kembali tertinggal membuat Shi Yuqi tampil kesetanan. Shi tampil lebih menyerang dan berhasil menyamakan skor menjadi 14-14.

Sisi kiri dari daerah permainan Anthony menjadi lokasi yang seringkali diincar oleh Shi Yuqi untuk melepaskan smes keras.

Shi Yuqi bahkan kembali bangkit usai Anthony merebut match point pada kedudukan 20-18. Sukses menciptakan adu setting, Shi berhasil menang dengan skor 21-23. 

(Baca Juga: Pelatih Akui Kulitas dan Level Stefano Lilipaly di Skuat Timnas U-23 Indonesia Memang Berbeda)

Kehilangan momentum pada gim kedua membuat Anthony berada dalam tekanan. Pada gim penentuan dia sempat tertinggal 2-6 dari Shi.

Tidak ingin membuat penonton di Istora Senayan kecewa, Anthony bisa berbalik unggul sebelum jeda interval.

Setelah memimpin 11-10 pada pertengahan gim ketiga, Anthony sempat memperlebar margin skor menjadi empat angka pada kedudukan 15-11.

Tetapi Shi Yuqi kembali dapat memperkecil ketertinggalan menjadi 16-15. Setelahnya, Anthony sempat mendapatkan perawatan pada kakinya.

Anthony kembali tersungkur karena cedera yang dialaminya. Setelah melancarkan smes untuk unggul 19-18, dia kesulitan untuk berdiri.

Sempat kembali melanjutkan pertandingan, Anthony yang kesulitan untuk berjalan harus menyerah saat tertinggal 20-21.

Pada pertandingan berikutnya, pasangan ganda putra tanah air Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan berhadapan dengan Li Junhui/Liu Yuchen. 

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on