Alasan Kenapa Para Atlet Menggigit Medali Ketika Berpose di Depan Fotografer

By Aziz Gancar Widyamukti - Jumat, 24 Agustus 2018 | 15:09 WIB
Selebrasi lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, saat berhasil meraih medali emas pada cabor Angkat Besi nomor 62 kilogram putra di JI Expo, Selasa (21/8/2018). (HERKA YANIS/TABLOID BOLA)


Wakil Indonesia di cabang olahraga Mountain Bike (MTB), Khoiful Mukhid, Tiara Andini Prastika, Nining Porwaningsih, yang mendapatkan dua medali emas dan satu medali perunggu nomor Downhill, di Sirkuit Bhu Kit Hill, Subang, Senin (20/8/2018).(PBISSI)

Hanya saja, medali emas 24 karat terakhir kali dikeluarkan pada Olimpiade Musim Panas di Stockholm, Swedia pada tahun 1912.

Medali emas Olimpiade saat ini sebenarnya terbuat dari 494 gram perak dan 6 gram emas.

(Baca juga: Wishnutama Beberkan Sosok Pencipta Panggung Megah di Pembukaan Asian Games 2018)

Namun kebiasaan unik menggigit medali hingga saat ini masih dilakukan oleh para atlet lantaran sudah menjadi tradisi meski mereka tahu sudah tidak ada gunanya lagi memeriksa kadar emas dalam medali itu.

Banyak fotografer yang akan meminta para atlet berpose menggigit medali demi keindahan foto serta menunjukkan semangat kemenangan si atlet.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on