Menembak Asian Games 2018 - 3 Masalah Krusial Buat Atlet Menembak Masih Nihil Medali

By Any Hidayati - Sabtu, 25 Agustus 2018 | 08:40 WIB
Pertandingan menembak nomor 10 meter air rifle putra di Jakabaring Sport City, Palembang, Senin (20/8/2018). (ANY HIDAYATI/BOLASPORT.COM)


Atlet menembak nasional, Muhammad Naufal Mahardika, persembahkan medali emas ke-10 untuk Kontingen Indonesia pada SEA Games 2017.(ISTIMEWA)

Selain pemain senior, skuat menembak Indonesia pun diisi oleh pemain muda salah satunya Naufal yang saat ini baru berusia 17 tahun.

Naufal yang sukses menyabet medali emas SEA Games Kuala Lumpur 2017 gagal masuk ke putaran final 10 meter air rifle putra karena berada di urutan ke-23.

"Dan mematangkan mental kan enggak segampang kelihatannya karena bicara mental dan psikologi tanding."

(Baca Juga: Jadwal dan Link Streaming Bulu Tangkis Asian Games 2018 Sabtu 25 Agustus 2018 - Penuh Big Match)

Selain mental dan psikologi tanding, Zai juga menyoroti minimnya jam terbang para atlet muda Indonesia.

"Dan jam terbang atlet-atlet kami kurang. Kalau di Kejurnas memang iya (banyak jam terbang) tetapi ini kan level dunia dan para saingan juga adalah petembak-petembak level dunia yang ada di Asia," kata Zai memungkasi.

Kesempatan terakhir Indonesia meraih medali di cabor menembak kini tinggal di nomor 10 meter running target, 25 meter rapid fire pistol, skeet putra, dan skeet putri yang berlangsung hingga Minggu (26/8/2018).