Dua Atlet Kurash Putra Indonesia Gagal Berikan Kejutan

By Wisnu Nova Wistowo - Kamis, 30 Agustus 2018 | 18:50 WIB
Pertarungan atlet kurash Indonesia Aprilianda Adi Timur (bawah) menahan serangan atlet kurash Uzbekistan Maruf Gaybulloev (atas) saat bertanding pada babak 32 besar putra -66kg Asian Games 2018 di Assembly Hall JCC Senayan, Jakarta, Selasa (28/8). (INASGOC)

Dua atlet kurash putra Indonesia gagal kembali membuat kejutan di Asian Games 2018 setelah Khasani Najmu Shifa sebelumnya menyumbang medali perunggu.

Muhammad Dhifa Alfais menjadi wakil Indonesia pertama yang bermain di cabang kurash, Kamis (30/8/2018) di Assembly Hall, Jakarta Convention Center(JCC), Senayan.

Dhifa diturunkan di kelas Putra 90 kilogram melawan wakil India, Danish Sharma, dalam perebutan tiket babak 16 besar.

Meski baru berusia 15 tahun, Dhifa sanggup memberikan perlawanan hebat melawan Danish Sharma yang sudah berusia 24 tahun.

(Baca juga: Video Pesilat Wewey Wita Diajak Nge-vlog Dua Tokoh Negara)

Kedua atlet tampil hampir sama kuat dan kesulitan mendapatkan poin bantingan sempurna, Khalol.

Namun, dengan postur lebih tinggi dan lebih berat, Danish Sharma berhasil mendapat poin chala.

Ia pun memastikan lolos ke babak perempat final dengan kemenangan poin chala, 3-0.

Satu wakil Tanah Air yang diandalkan bisa berbicara banyak di kurash, Adesta Putu Wiradamungga yang turun perempat final kelas 90 kg juga tidak sanggup memperpanjang asa.