Atletik Asian Games 2018 - Alasan Yaspi Boby Tak Diturunkan pada 4x100 Meter Putra

By Nugyasa Laksamana - Kamis, 30 Agustus 2018 | 22:01 WIB
Tim estafet putra Indonesia (dari kiri ke kanan), Eko Rimbawan, Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, dan Bobi Yaspi, berpose dengan medali emas yang mereka raih dari nomor 4×100 meter pada test event Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2018). (DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/BOLASPORT.COM)

Sebagai pelari senior, Yaspi beberapa kali telah mewakili Indonesia dalam sejumlah ajang SEA Games.

Yaspi tercatat pernah mempersembahkan medali perak 100 meter pada SEA Games 2015 (Singapura), serta 1 perak dan 2 perunggu 4x100 meter pada SEA Games 2013 (Naypyidaw), 2015, dan 2017 (Kuala Lumpur).

Pada sisi lain, pelatih tim estafet Indonesia, Eni Sumartoyo Martodihardjo, menyatakan bahwa mempersiapkan komposisi 4 pelari memang tak mudah.

Dalam setiap sesi latihan yang digelar, selalu ada diskusi mendalam demi menyatukan visi para pelari.

"Setiap selesai latihan, kami mengadakan diskusi, terutama dari hari pertama ke hari kedua, dan seterusnya. Kami diskusi, apakah jaraknya sudah cocok atau belum," ujar Eni.

"Namun, pada akhirnya kami bisa terus memperbaiki catatan yang ada. Jadi, saya kira itulah rahasinya (bisa raih medali perak)," ucap Eni menambahkan.

(Baca Juga: Update Perolehan Medali Asian Games 2018 - Rentetan Emas Indonesia Terhenti pada Hari Ke-12)

Medali perak Asian Games nomor 4x100 meter putra yang diraih Indonesia mengakhiri penantian panjang selama 52 tahun.

Pasalnya, Indonesia kali terakhir meraih medali perak Asian Games nomor tersebut pada tahun 1966 di Bangkok, Thailand.