Atlet eSports Pantang Main 12 Jam Sehari

By Septian Tambunan - Jumat, 31 Agustus 2018 | 14:14 WIB
Ketua Indonesia eSports Association (IeSPA), Eddy Lim, berbicara dalam acara diskusi media soal keberadaan PES 2018 pada Asian Games di Jakarta, Jumat (24/8/2018). (SEPTIAN TAMBUNAN/BOLASPORT.COM)

Ketua Indonesia eSports Association (IeSPA), Eddy Lim, menjelaskan kriteria untuk menjadi atlet eSports yang berprestasi dalam acara diskusi media soal keberadaan Pro Evolution Soccer (PES) 2018 pada Asian Games di Jakarta, Jumat (24/8/2018).

Menurut Eddy Lim, ada tiga syarat utama untuk menjadi atlet eSports yang andal.

(Baca Juga: Pertarungan PES di Asian Games 2018 bak Gladiator)

"Untuk menjadi atlet eSports yang bagus, pertama kuncinya adalah niat," ujar Eddy Lim.

"Kedua, fisik. Pada saat mau menjadi atlet eSports, kita tidak boleh main terlalu lama."

"Kita pasti sering melihat orang main 12 jam, padahal tidak boleh. Nanti bosan."

"Ketiga, logika. eSports adalah soal strategi. Kita mesti menganalisa, lawan kita dari mana asalnya, biasanya gaya mainnya seperti apa," tutur Eddy Lim lagi.

Eddy Lim juga mengutarakan pelajaran yang bisa membantu atlet eSports menjadi semakin jago.

"Pelajaran matematika dan fisika membantu kita mengasah logika," kata Eddy Lim.