Inasgoc Akhirnya Jelaskan Alasan Penempatan Boks Tiket Asian Games 2018 yang Renggut Jalur Tunanetra

By Wisnu Nova Wistowo - Jumat, 31 Agustus 2018 | 21:54 WIB
Calo menawarkan tiket acara penutupan Asian Games 2018 kepada pengunjung. (DOK/TRIBUNJAKARTA.COM)

Direktur Media dan PR Inasgoc akhirnya menjelaskan alasan menempatkan boks tiket Asian Games 2018 yang merenggut jalur khusus tunanetra di jalan pintu 1 kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.

Total ada tujuh boks penjualan tiket yang berupa kontainer untuk menyaksikan pertandingan-pertandingan Asian Games 2018 di GBK.

Pada awal penempatan boks tersebut memakan jalur sepeda. Banyaknya protes dari penggunan sepeda di media sosial membuat Inasgoc membuat solusi lain.

Solusinya adalah dengan memundurkan boks tiket tersebut sehingga tidak mengambil jalur sepeda.

(Baca juga: Sepatu Roda Asian Games 2018 - Lakukan Persiapan Selama 5 Tahun, Tim Putri Taiwan Raih Emas dan Perunggu)

Namun, solusi tersebut justru mengorbankan jalur tunanetra. Sehingga tidak memungkinkan bagi pengguna jalan yang tidak bisa melihat melintasi jalur tersebut tanpa bantuan orang lain.

"Kami menghadapi opsi-opsi yg semuanya punya kendala. Akhirnya, kami memutuskan untuk ditempatkan di situ (menutupi jalur tunanetra)," kata Direktur Media dan Public Relation Inasgoc, Danny Buldansyah, kepada BolaSport.com, Kamis (30/8/2018).

"Tetapi, kami berharap teman-teman yang difabel atau tidak bisa melihat dapat dibantu supaya bisa melewati kawasan tersbeut. Oleh sebab itu selalu ada penjaga di situ," ucapnya.

(Baca Juga: Hasil Undian Liga Europa, Chelsea Bertemu 3 Tim Seharga Kepa Arrizabalaga)