Marcus Fernaldi Gideon Tak Keberatan Jadi PNS, Asal...

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 3 September 2018 | 18:15 WIB
Marcus Fernaldi Gideon (kanan) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) membentangkan bendera Merah Putih usai menjuarai cabang bulu tangkis nomor ganda putra Asian Games 2018, Selasa (28/8/2018). ( FERNANDO RANDY/TABLOID BOLA )

Keberhasilan pebulu tangkis spesialis ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon, mengukir prestasi tinggi pada ajang Asian Games 2018 tak cuma membuat dia masuk daftar sejarah juara, tetapi juga menerima sederet bonus dalam berbagai bentuk.

Ya, selain mendapat bonus berupa uang tunai dalam jumlah fantastis, Marcus Fernaldi Gideon juga sudah dijamin pemerintah menjadi pegawai negeri sipil alias PNS.

Marcus pun tidak keberatan andai masa depannya kelak akan diabdikan kepada negara dengan menjadi PNS.

Namun, tandem Kevin Sanjaya Sukamuljo itu mengaku punya pertanyaan terkait status PNS yang dia peroleh.

Pertanyaan itu dilontarkan Sinyo seusai menerima bonus dari klubnya, PB Jaya Raya, di GOR PB Jaya Raya, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Senin (3/9/2018).

"Ya sebenarnya kan sudah dapat status PNS itu dari SEA Games kemarin (2017), tetapi sampai sekarang belum ada pembicaraan lanjutannya. Sekarang, karena dapat emas Asian Games 2018, ya dapat lagi itu status PNS," ucap Marcus kepada awak media termasuk BolaSport.com.

"Saya sih enggak keberatan jadi PNS, tetapi kan saya mesti tahu dulu nanti jabatannya di mana, kerjanya apa, karena saya kan cuma tamat SMA. Kalau nanti kerjanya cuma mengantar koran atau bikin kopi, ya saya enggak mau," kata Marcus lagi.

(Baca Juga: Setelah Asian Games 2018, Ini 5 Turnamen Bulu Tangkis Bergengsi yang Bakal Digelar Sepanjang September)

Sebagai peraih medali emas nomor ganda putra (kategori perorangan) dan medali perak kategori beregu putra Asian Games 2018, Marcus berhak atas bonus senilai Rp600 juta dari PB Jaya Raya.