US Open 2018 - Sharapova Sebut Kekalahan pada Babak 16 Besar Bukan Hal Terburuk dalam Kariernya

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 4 September 2018 | 16:12 WIB
Petenis tunggal putri Rusia, Maria Sharapova, berjalan meninggalkan lapangan setelah dikalahkan Carla Suarez Navarro (Spanyol), 4-6, 3-6, pada babak 16 besar US Open 2018 yang berlangsung di Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat, Senin (3/9/2018) waktu setempat. (EDUARDO MUNOZ ALVAREZ/AFP PHOTO)

Hukuman ini mulai dilakoni Sharapova seusai mengikuti Australian Open 2016.

(Baca juga: Masih Punya Waktu 2 Tahun Lagi, Marcus Fernaldi Gideon Tak Mau Terbebani Pikiran ke Olimpiade)

Selama menjalani hukuman, peringkat dunia petenis yang kini berusia 31 tahun itu turun drastis.

Namun, Sharapova mampu kembali ke posisi 30 besar dunia setelah kembali aktif bermain.

Sejauh ini, pencapaian terbaik Sharapova dalam babak kedua karier tenisnya ialah menembus babak perempat final Roland Garros (French Open) 2018 pada Juni lalu.


Petenis tunggal putri Rusia, Maria Sharapova, mengembalikan bola dari sang lawan, Karolina Pliskova (Republik Ceska), pada babak ketiga Roland Garros 2018 yang berlangsung di lapangan Philippe-Chatrier, Paris, Prancis, Sabtu (2/6/2018).(CHRISTOPHE SIMON/AFP PHOTO)

"Saya pikir, saya sudah melakukan banyak hal dalam karier saya. Saya mengembangkan banyak hal untuk diri saya, secara personal maupun profesional," ucap Sharapova.

Maria Sharapova terpaksa angkat kaki dari Flushing Meadows yang menjadi venue US Open 2018 setelah dikalahkan Carla Suarez Navarro dengan skor 4-6, 3-6.