Pencak Silat Diklaim Malaysia, Kemenpora Indonesia Berikan Bantahan Berdasarkan Sejarah

By Bayu Nur Cahyo - Jumat, 7 September 2018 | 21:37 WIB
Atlet pelatnas pencak silat, masih bermasalah soal fisik. ( DOK. TABLOID BOLA )

Adu klaim antara Indonesia dengan negara tetangga, Malaysia, kembali terjadi. Kali ini Indonesia dean Malaysia saling berebut status sebagai pencipta seni bela diri pencak silat.

Pecak silat baru mulai dipertandingkan sebagai cabang olahraga Asian Games pada 2018. Indonesia yang menjadi tuan rumah sukses menjadi juara umum.

Dari 16 nomor di Asian Games 2018, 14 medali emas dan 1 medali perunggu berhasil dikalungkan ke leher atlet Indonesia.

Setelah Asian Games 2018 berakhir, sempat beredar kabar Malaysia membuat pengakuan bahwa pencak silat merupakan budaya mereka.

(Baca juga: Tontowi Ahmad Mengaku Diserbu Pertanyaan dari Pemain Denmark soal Kabar Liliyana Gantung Raket)

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Kementrian Pemuda dan Olahraga (Seskemenpora), Gatot S Dewabroto mengungkapkan bahwa pencak silat jelas merupakan budaya Indonesia.

Gatot S Dewabroto mengacu pada sejarah pencak silat yang tertera di artefak Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Hal tersebut diungkapkan Seskemenpora di Kemenko PMK, Senin (3/9/2018).

"Sekarang pencak silat itu juga agak diklaim oleh tetangga kita di Malaysia," kata Gatot yang dilansir BolaSport.com dari Warta Kota.