Christian Hadinata di Mata Peraih Gelar Juara Pertama Indonesia di All England

By Weshley Hutagalung - Minggu, 9 September 2018 | 16:03 WIB
Rudy Hartono mengangkat Piala Thomas disaksikan Menpora Abdul Gafur, Liem Siw King, Tan Joe Hok, dan P. Soemarsono, di bandara Halim Perdana Kusumah. (DOK. BOLA)

Namanya Tan Joe Hok, legenda bulu tangkis Indonesia yang kini berusia 82 tahun. Apa hubungannya dengan Christian Hadinata?

Nama Tan Joe Hok tak akan pernah lepas dari sejarah bulu tangkis. Pria kelahiran 11 Agustus 1937 itu merupakan atlet bulu tangkis pertama Indonesia yang menjuarai All England pada 1959.

Ketika itu, Tan Joe Hok mengalahkan rekan sendiri di final, yakni Ferry Sonneville.

Setelah Tan Joe Hok, barulah kejayaan tunggal putra di All England diteruskan oleh Rudi Hartono sejak 1968. Bahkan, tujuh tahun secara beruntun.

Namun, perhatian Tan Joe Hok ternyata tidak hanya kepada penerusnya di tunggal putra bulu tangkis Indonesia.

Ketika ditemui BolaSport.com di markas PB Djarum, Kudus, baru-baru ini, Tan Joe Hok menegaskan penghargaannya terhadap Christian Hadinata.

(Baca Juga: Ihsan Maulana Hanya Butuh 1 Gelar untuk Lepas Landas)

Katanya, "Indonesia harus berterima kasih kepada Christian Hadinata. Karena dialah gengsi ganda putra naik. Pemain bulu tangkis kita tidak melulu ingin berkonsentrasi di tunggal."


Legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata.(APRELIA WULANSARI/TABLOID BOLA)

Apresiasi itu berulang kali disampaikan Tan Joe Hok kepada Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, yang juga menjabat di Bidang Dana dan Usaha PB PBSI, dan juga kepada Sekjen PBSI, Achmad Budiharto.