Curhat Naomi Osaka yang Galau Saat Lawan Serena Williams pada Final US Open 2018

By Any Hidayati - Minggu, 9 September 2018 | 16:39 WIB
Serena Williams (kiri) memeluk Naomi Osaka usai final US Open 2018 pada Minggu (9/9/2018) di Arthur Ashe Stadium, New York, Amerika Serikat. (Twitter.com/WTA)

Perasaan campur aduk tengah dialami oleh petenis putri Jepang, Naomi Osaka, seusai memenangi gelar Grand Slam pertamanya pada US Open 2018, Minggu (9/9/2018).

Selain bahagia, Osaka ternyata juga merasa sedih karena kemenangannya atas Serena Williams sempat diwarnai drama.

"Saya merasa sangat emosional. Saya merasa sedikit bahagia dan sedih secara bersamaan. Saya merasa inilah momen yang tepat untuk menangis," ujar Osaka seperti dikutip BolaSport.com dari dari Kyodo News.

Sebagai salah satu penggemar Williams, Osaka menyadari jika sang idola sangat menginginkan kemenangan di depan publik Arthur Ashe Stadium, New York, Amerika Serikat.

"Saya tahu jika dia ingin sekali mendapatkan gelar Grand Slam ke-24. Semua orang tahu itu. Bahkan ada di berbagai iklan di mana-mana," ujar Osaka.

Petenis 20 tahun tersebut pun mengaku sempat galau ketika tampil melawan Williams.

"Saat saya memasuki lapangan rasanya seperti menjadi orang yang berbeda. Saya bukanlah penggemar Serena (Williams)," kata Osaka.


Petenis Jepang, Naomi Osaka, mencium trofi Grand Slam pertamanya usai menang 6-2, 6-4 atas Serena Williams (Amerika Serikat) di final US Open 2018 pada Minggu (9/9/2018).(Twitter.com/WTA)

"Saya hanyalah seorang petenis yang melawan petenis lainnya. Namun, ketika dia memeluk saya di net saya merasa menjadi anak kecil lagi."