Novak Djokovic: Naomi Osaka Berhak Dapat Momen Kemenangan pada US Open 2018

By Any Hidayati - Senin, 10 September 2018 | 15:55 WIB
Petenis Jepang, Naomi Osaka, mencium trofi Grand Slam pertamanya usai menang 6-2, 6-4 atas Serena Williams (Amerika Serikat) di final US Open 2018 pada Minggu (9/9/2018). (Twitter.com/WTA)

Kontroversi final tunggal putri pada ajang tenis US Open 2018 akhirnya ditanggapi oleh Novak Djokovic yang hari ini, Senin (10/9/2018), resmi menjadi jawara sektor putra.

Petenis Serbia tersebut beranggapan jika Naomi Osaka (Jepang) berhak untuk mendapat sambutan meriah seperti yang ia alami saat menang atas wakil Argentina, Juan Martin del Potro, pada final tunggal putra.

Apalagi US Open 2018 adalah gelar Grand Slam pertama Osaka sekaligus sejarah bagi dunia tenis Jepang yang akhirnya memiliki sosok kampiun di level tersebut.

Meski demikian, Djokovic menyadari jika kondisi final tunggal putri sangat berbeda dengan final tunggal putra dini hari tadi.

"Semua orang berada di situasi yang sangat canggung kemarin karena ada banyak emosi di sana," ujar Djokovic seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN.

Ucapan Djokovic cukup beralasan karena saat Osaka melawan Serena Williams (Amerika Serikat) di final terjadi drama yang penuh kontroversi.

Williams sempat adu mulut dengan wasit yang memimpin pertandingan karena keputusan yang diberikan merugikan peraih 23 gelar Grand Slam tersebut.

"Serena (Williams) menangis. Naomi (Osaka) menangis. Rasanya benar-benar sangat berat," kata Djokovic mengomentari tangisan yang datang dari finalis tunggal putri US Open 2018 seusai pertandingan.


Petenis Serbia Novak Djokovic mencium trofi US Open 2018 usai menang atas Argentina Juan Martin del Potrodi Arthur Ashe Stadium, New York, Amerika Serikat.(Twitter.com/usopen)