Begini Cara Diet Ketat Petenis Naomi Osaka yang Sukses Memenangi US Open

By Nina Andrianti Loasana - Jumat, 14 September 2018 | 16:47 WIB
Petenis Jepang, Naomi Osaka, mencium trofi Grand Slam pertamanya usai menang 6-2, 6-4 atas Serena Williams (Amerika Serikat) di final US Open 2018 pada Minggu (9/9/2018). (Twitter.com/WTA)

Petenis Naomi Osaka rupanya harus menjalani diet ketat untuk dapat memenangi kejuaraan US Open.

Naomi menjadi pusat perhatian setelah mengalahkan Serena Williams dan memenangi kompetisi US Open tahun ini.

Di usianya yang ke-20, gadis yang mengawali karir tenis profesional pada 2013 ini harus bekerja keras dan menjalani pola makan yang sehat untuk menunjang performanya di lapangan.

Osaka pun wajib menjalani diet ketat baik selama maupun di luar turnamen.

(Baca Juga: Dikabarkan Gantikan Luis Milla, Pelatih asal Skotlandia Mengaku Panen Pesan)

“Ini akan terdengar agak ekstrem, tetapi selama off-season, saya makan makanan rebus. Saya akan merebus ayam dan brokoli, dan tidak ada karbohidrat,” kata Osaka kepada Teen Vogue.

Barulah selama kompetisi, gadis yang kini menduduki peringkat ketujuh dunia ini mulai melonggarkan dietnya.

“Saya sudah makan sarapan yang sama selama dua minggu ini--salmon bagel. Saya memakannya sebelum pertandingan,” kata wanita yang memiliki ibu asli Jepang dan ayah berdarah Haiti ini.

Osaka pun harus melakukan pengorbanan besar dengan menghindari makanan favoritnya yaitu es krim.